Total Tayangan Halaman

Kamis, 07 Mei 2009

Meneladani Kepemimpinan Rasulullah

MENELADANI
KEPEMIMPINAN RASULULLAH SAW

"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak mengingat Allah".

Figur kepemimpinan yang seharusnya di jadikan contoh oleh para pemimpin dan calon pemimpin bangsa saat ini adalah figur kepemimpinan Rasulullah SAW yang telah berhasil mewujudkan masyarakat madani. Rasullulah SAW adalah seorang pemimpin yang memiliki kemampuan tinggi dalam hal menarik simpati dan mempengaruhi orang lain jauh melampaui kewenangannya, dengan misi kerasulan yang diembannya.Keberhasilan dalam kepemimpinannya itu tidak terlepas dari sifat-sifat dasar kepemimpinan yang melekat pada diri Rasullulah yakni Shiddiq (jujur, benar , berintegrasi tinggi dan terjaga dari kesalahan), Amanah (dapat dipercaya, memiliki legitimasi, dan akuntabel), Tabligh (senantiasa menyampaikan risalah kebenaran, tidak pernah menyembunyikan sesuatu yang wajib disampaikan),dan Fathonah (cerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan profesional).
Sifat jujur ini telah melekat pada diri rasul sejak kecil. Kejujuran yang ditunjukan beliau dalam keseharian kehidupannya membuat beliau sangat dipercaya oleh semua orang, baik pengikutnya maupun orang-orang kafir.


Sifat amanah yang melekat pada diri Rasulullah membuat beliau sangat dicintai umatnya dan disegani oleh semua musuh yang menentang ajaran yang dibawanya. Sifat tabligh, yang selalu ditampilkan beliau ditunjukan dengan tetap konsisten menyampaikan kebenaran yang berasal dari wahyu Allah atau dikurangi. Inilah prinsip keterbukaan/transparansi yang selalu dijunjung tinggi oleh Rasulullah SAW. Sifat fathonah (cerdas) dalam kepemimpinannya ini, antara lain ditunjukan dengan kemampuannya berkomunikasi dengan para sabahatnya dengan bahasa dan taraf pengetahuan sesuai dengan lawan bicaranya. Setiap redaksi hadits yang begitu indah, penuh makna dan hikmah serta kaya ilmu adalah hasil dari kecerdasan beliau mengolah suatu pesan yang perlu disampaikan kepada umatnya.

Disamping sifat-sifat utama dalam kepemimpinan, beliau juga dikenal memiliki sifat sabar, tidak pendendam, lemah lembut dalam tutur kata, tegas dalam bersikap, bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah, bijaksana dalam mengambil keputusan, dan sederhana dalam kehidupannya.Dengan sifat-sifat yang dimiliki Rasulullah ini,dalam waktu yang relatif singkat (23 tahun) beliau dapat merubah kondisi masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang berakhlak,sesuai misi kerasulannya untuk memperbaiki akhlak manusia. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari kepribadian utama Rasulullah SAW yang sangat bijaksana dan penuh cinta kasih.

Kasih sayang Rasulullah SAW ini bukan hanya kepada manusia,tapi juga kepada binatang dan tumbuh-tumbuhan. Dalam suatu riwayat,Suhail bin Hanzhaliyah berkata: "Rasulullah SAW melewati seekor unta yang punggungnya melekat dengan perutnya (sangat kurut dan kelaparan), maka beliau bersabda: "Takutlah kalian kepada Allah atas binatang yang tidak bisa bicara ini tunggangilah dengan baik dan beri makanlah dengan baik pula". (H.R.Abu Dawud). Rasulullah SAW juga suatu kali pernah memiringkan sebuah bejana air untuk seekor kucing, lalu kucing itupun minum,kemudian beliau berwudhu dengan air minum sisa kucing itu. (H.R. Ath-Thabrani)

Praktek kepemimpinan Rasulullah SAW juga tidak hanya terjebak dan tenggelam dalam kecintaan kepada Allah SWT semata. Beliau tetap mampu menjaga keseimbangan antara posisinya sebagai "kekasih" Allah yang mengharuskan beliau senantiasa mengingat-Nya disatu sisi, dan sebagai hamba dan rasul-Nya yang mengharuskan beliau untuk senantiasa berbaur ditengah-tengah masyarakat untuk menyampaikan kebenaran. Hal tersebut dapat terjadi karena Rasulullah SAW tidak pernah kehilangan spiritual dengan Allah SWT. Seorang pemimpin harus dapat menjaga dan memelihara hubungan vertikal dengan Allah SWT (Hablumminallah) dan memelihara hubungan baik secara horizontal dengan sesama manusia (Hablumminannas).

Sebagai pemimpin umat, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang terus-menerus berada dalam hubungan spiritual dengan tuhannya. Doa yang dipanjatkan beliau tidak hanya tiap hari, tetapi dalam setiap aktivitasnya, menjelang tidur, ketika bangun tidur, mau makan dan selesai makan, mau masuk WC, keluar WC, masuk masjid, hendak berpergian dan lain sebagainya. Semua itu juga menjadi indikasi kecintaan beliau kepada Tuhannya, sebagai Dzat yang selalu memerintahkan agar hamba-Nya tidak berhenti memohon dan berdo'a kepada-Nya.

Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang telah mendapatkan jaminan pengampunan dosa dari Allah SWT,,tetapi sejarah mencatat bahwa Aisyah hampir saja merasa 'cemburu' kepada Muhammad SAW ketika beliau melakukan shlt malam hingga kakinya bengkak, karena terlalu banyak berdiri .Kepemimpinan Muhammad SAW membuktikan bahwa beliau adalah orang yang sangat mencintai orang lain, tidak hanya terbatas pada keluarga, dan kerabatnya, tetapi juga terhadap semua sahabatnya, bahkan terhadap orang-orang kafir yang selalu memusuhinya. Rasulullah SAW selalu membalas kebancian orang dengan cinta dan kasih sayang. Dalam suatu riwayat Rasulullah SAW berperang untuk memenangkan kota makkah,kemudian beliau keluar bersama kaum muslimin lainnya untuk memerangi Hunain, maka Allah menolong agama-Nya dan juga kaum muslimin.Lalu saat itu Rasulullah SAW memberikan seratus onta kepada Shafwan bin Umayyah, ditambah lagi seratus ekor,ditambah lagi seratus ekor". Ibnu Syihab berkata: "telah menceritakan kepadaku Said bin al-Musayyab bahwasanya Shafwan berkata:Demi Allah, sungguh Rasulullah SAW telah memberikan padaku apa yang beliau berikan,dan bahwasanya dahulu beliau adalah orang yang paling aku benci, namun beliau selalu memberi kepadaku sehingga beliau menjadi orang yang paling aku cintai". Kisah ini menggambarkan bahwa nabi Muhamma SAW adalah figur pemimpin yang tidak pernah mendahulukan kepentingan pribadi, sebelum kepentingan dan kebutuhan umatnya terpenuhi.Seluruh hidupnya dihabiskan untuk menjadi pelayan bagi umatnya.

Interaksi beliau denagn para sahabatnya juga begitu baik dan penuh keterbukaan.Seringkali terjadi dialog antara beliau dengan para sahabatnya tentang berbagai hal,mulai dari urusan dunia hingga urusan akhirat,termasuk tentang masalah tebusan bagi tawanan perang, tentang 'prkawinan' pohon kurma dan lain-lain. Seorang budak ataupun masyarakat pegunungan tidak merasa takut untuk menanyakan berbagai persoalan hidupkepada beliau sebagai pemimpin ummat. Hal itu menunjukan bahwa Muhammad SAW memiliki keluhuran hati dan jiwa, rendah hati,jujur, tidak suka segala bentuk penindasan dan kekerasan,pemaaf,penuh kasih sayang,dan dapat dipercaya. Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin ummat, memiliki pendirian kuat, untuk tetap mempertahankan kebenaran yang telah diyakininya, apapun rintangan dan tantangan yang menghadang,bahkan kematian sekalipun. Beliau tidak pernah melanggar peraturan ataupun perjanjian yang telah menjadi kesepakatan. Beliau tidak pernah menyalahi apa yang telah dikatakannya. Mudah-mudahan dalam pemilihan pemimpin bangsa pada tahun 2009 ini kita akan mendapatkan pemimpin yang memiliki sifat-sifat dan prinsip dasar kepemimpinan sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.Amin

Wallahu A'lam


"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam." (QS.Ali imran : 102)
"Dan sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua,karib kerabat,anak-anak yatim,orang-orang miskin,tetangga dekat dan tetangga jauh,teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kau miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membangga-kan diri". (QS.An nisaa' (4) : 36)









1 komentar:

  1. Assalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini, Awal mula saya ikut pesugihan, Karena usaha saya bangkrut dan saya di lilit hutang hingga 900jt membuat saya nekat melakukan pesugihan, hingga sutu waktu saya diberitahukan teman saya yang pernah mengikuti penarikan uang ghaib dengan Kyai.Sukmo Joyo dan menceritakan sosok Kyai.Sukmo Joyo, saya sudah mantap hati karena kesaksian teman saya, singkat cerita saya mengikuti saran dari pak.kyai saya harus memilih penarikan dana ghaib 1 hari cair dengan tumbal hewan dan alhamdulillah keesokan harinya saya di telepon oleh pak kyai bahwa ritualnya berhasil dana yang saya minta 3Milyar benar-benar masuk di rekening saya, sampai saat ini saya masih mimpi uang sebanyak itu bukan hanya melunaskan hutang ratusan juta bahkan mampu membangun ekonomi saya yang sebelumnya bangkrut, kini saya mempunyai usaha di jakarta dan surabaya yang lumayan besar, saya sangat bersykur kepada allah dan berterimakasih kepada pak. Kyai.Sukmo Joyo berkat beliau kini saya bangkit lagi dari keterpurukan. Jika ada teman-teman yang sedang mengalami kesulitan masalah ekonomi saya sarankan untuk menghubungi Kyai.Sukmo Joyo di 085219106237 agar di berikan arahan. Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi situsnya Pondok Spiritual Al-Hikmah
    http://sukmo-joyo.blogspot.co.id/

    BalasHapus