Total Tayangan Halaman

Minggu, 22 Mei 2011

7 legenda tombak ibu ratu kidul

Menyelusuri sejarah secara detail memang sangatlah sulit untuk kita kaji, disamping perbedaan zaman yang kita alami saat ini jauh tertinggal dengan zaman mereka, namun secara maknawi, tidak semua sejarah musnah begitu saja dan tanpa bisa dibuktikan, karena fakta disini akan mengupasnya. Bercerita tentang tokoh yang satu ini sampai kapanpun terus menjadi prokontra kalayak rame, suatu mithos dan kenyataan sejarah, akan terus mewarnai pemahaman orang-orang yang belum paham sejatinya siapa Ibu Ratu Pantai Selatan, sesungguhnya. Mereka saling membenarkan pendapatnya masing-masing dengan mengatas namakan keluarga atau silsilah garis keturunannya. Wal hasil, dalam pemahaman sesungguhnya mereka masih dalam tarap katanya, inilah kisah selengkapnya yang disarikan dalam kitan kuno. Terboekanja Puelo Djawa / terbukanya pulau Jawa, karangan Habib Syeikh Muhammad Idrus, ditulis pada tahun 1845, yang dinukil dari Nabiyullah Hidir AS. Kisah perempuan yang semasa hidupnya ngahyang / raib, bermula dari Istri Nabiyullah Sulaiman AS, yang bernama Ratu Bilqis, setelah suaminya wafat kehadirat Allah SWT. Beliau ngahyang karena cintanya yang begitu besar terhadap suaminya, namun Allah berkehendak lain, beliau akhirnya ditempatkan menjadi ratu laut selatan dibawah perintah Nabiyullah Hidir AS, yang mengepalai seluruh Abdul Jumud, Ahmar, Abyad, Qorin dan Junu, di wilayah Timur Tengah. Juga Nyimas Ayu Nilam, atau Kencana wungu, atau Dewi Sekar Wangi atau Dewi Nawang Wulan, istri Jaka Tarub, yang kini menjadi ratu pantai selatan, bagian Cilacap. Siti Aisah atau Dewi Pembanyun atau Nyimas Rara Ayu, Pokeshi, keturunan Demak, yang ibunya dinikahi oleh Prabu Siliwangi, beliau pada akhirnya ngahyang dan menjadi Ratu Pantai Selatan, bagian Demak Yogyakarta dan Solo. Dewi Nawang dan Nawang Sari, putri dari Prabu Siliwangi yang menikah dengan Ratu Palaga Inggris, beliau juga ngahyang dan menjadi penguasa pantai selatan, setelah kerajaan ayahandanya raib akibat ditanam Lidi Lanang. Dewi Sekar Sari atau Dewi Andini, salah satu putri Dewi Nawang Wulan, beliau sejak lahir telah menempati salah satu wilayah pantai selatan, yang menguasai Abdul Jumud dan Ahmar, bagian Sukabumi, Garut dan sekitarnya. Dalam hal ini Misteri tidak membedarkan secara detail tentang sejati diri mereka, namun hanya menceritakan perjalanan 7 tombak yang pernah menjadi bagian dari hidup Dewi Nawang Wulan, putri dari Prabu Siliwangi, yang kini telah diwariskan pada manusia bumi. Secara rinci 7 tombak yang dimaksud dalam kisah kali ini punya nama dan gelar sebagai berikut :

1. Tombak Cakra Langit, bergelar, Tombak Kesyahidan. Motif, lurus dengan kinatah emas murni berbentuk jangkar melingkar, ditengah badan menjulang empat tombak kecil melingkari kepala, dengan kinatah berlian red diamond memutar. Tombak ini diberikan kepada Kanjeng Suanan KaliJaga, untuk melawan kesaktian Prabu Siliwangi, atas perintah Prabu Panatagama Tajuddin Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dalam penyebaran agama Islam, dan tombak ini sebagai cindra mata perkawinannya Dewi Nawang Wulan, dengan Sunan KaliJaga. Silsilah tombak Cakra Langit, akhirnya turun temurun diwariskan kepada ahlul Khosois, diantaranya, Quthbul Abdal, Syeikh Malaka Tajuddin, Makassar, Quthbul Muqoiyyad, Syeikh Hasyim bin Asy’ari, Aceh, yang diturunkan kepada muridnya Ahmad Suyuti bin Jamal, Kalimantan, Quthbul Autad Min Zumhur Ulama, Ki Tholkha Kalisapu, Mbah Hamid, KiPanjul dan kini berada ditangan Min ahlillah Qurbatul Wilayah Syareatul Khotam, namun sayang tidak boleh dipublikasikan.

2. Tombal Punjul Wilayah, bergelar, tombak Antakusuma. Tombak ini diberikan kepada putrinya Andini, sebagai lambang dari tahta istananya yang dikemudian hari diberikan kepada suaminya Dampu Awuk, gunung Sembung. Lalu diturunkan kepada putrandannya yang bernama, Raden Sa’id atau pangeran LungBenda Jaya Negara. Dari Raden Sa’id, akhirnya berpindah tangan karena dicuri oleh segerombolan aliran hitam yang mengatas namakan perguruan “Kijang Kencana” yang dikepalai oleh murid sakti Pangeran Ambusana, Weleri Jawa Tengah. Baru setelah 20 tahun ditangannya, tombal Punjul akhirnya dimiliki seorang pertapa sakti Buyut Ajigung Ajiguna, setelah adu kesaktian. Kisah tombak ini turun temurun dijaga oleh sebagian bangsa Hindu dan pada akhirnya raib dihutan Banyuwangi Jawa Timur, dan baru setelah seorang Waliyullah kamil, Mbah Hafidz, yang berasal dari Timur Tengah, menduduki wilayah tersebut, akhirnya tombak Punjuk Wilayah, tetap terjaga. Kini tombak Punjul, masih dijaga oleh muridnya yang bernama Ki Panjalu Pati Jawa Tengah. Bentuk tombak Punjul Wilayah. Motif lurus, urat air hujan (Majapahit) warna hitam kebiruan, dengan lima ujung mata tombak mengarah kedepan. Tombak ini sudah dirombak dari bentuk aslinya oleh Mbah Hafidz, sebagai suatu pengelabuan dimasa yang akan datang agar tidak disalah gunakan.

3. Tombak Panatagama, bergelar, Raja Maemun. Pemberian dari Sulthonul Jin Maemun Indramayu. Motif tiga cabang tombak kedepan, urat besi aji meteor legam, hitam bersisik tanpa pamor, dihiasi 7 batu merah delima, 3 zamrud Colombia dan 4 shapire Srilangka serta 11 batu biduri air. Silsilah tombak ini Misteri hanya kedapatan 4 orang dan lainnya tidak diketahui, yaitu, Syeikh Abdullah Al-Fanani Min Rijalullah, Syeikh Qosim Al-Jawi, Syeikh Mudaim, dan Ki Toha Tegal Gubug.

4. Tombak Cemeti Rosul, bergelar Tombak Alam Jagat Raya. Tombak ini bermula dari pemberian Rosulullah, berupa cemetipanjang (Besi panjang) yang diberikan kepada Nabiyullah Hidir AS, sewaktu dibaiat Maqomul A’dzom, di alamus Sama tingkat enam, yang kemudian diberikan kepada Dewi Nawang Wulan, sewaktu dibaiat Syahadatiyyah oleh Ahli Rijal bangsa Rububiyyah ahlul Barri. Lewat mandat Dewi Nawang Wulan, bahan tadi dibentuk oleh abdi dalem, Empu Jalaga Widesa, berupa tombak mata satu dengan urat bumi yang sangat indah. Baru disaat kota Cirebon diserang oleh pasukan tamtama Lewmunding, Tombak ini diserahkan kepada Syeikh Magelung Sakti, sebagai benteng pertahanan paling kuat kota Pesisir. Lalu tujuh tahun setelah itu, tombak tadi diserahkan kepada Andika Syeikh Muhyi Pamijahan, atas ilafat Syeikh Sanusi goa gunung Mujarrob, yang menyatakan sudah waktunya berpindah tempat. Dari Syeikh Sanusi, Tombak Cemeti Rosul, akhirnya dirubah bentuk menjadi sebatang keris Budho madya kuno dengan urat alami jagat raya yang selalu menitikkan air disela uratnya, cara perubahan keris ini menurut pandangan Syeikh sanusi, sebagai lambang penyatuan antara Islam dan Kejawen yang diajarkan bangsa Waliyullah, pada masa itu. Sarung kerisnya dibuat dari kayu Kaukah, dengan dihiasi 21 batu merah delima, 41 zamrud Colombia, 17 shapire Birna, 70 berlian putih, dan 4 pink shapire srilangka. Pada tahun 1961, keris ini diberikan kepada Habib Muhammad bin Khudhori, Magelang, atas hawatif yang diterimanya untuk mengambil secara langsung didalam goa gunung Mujarrob, Tasikmalaya Jawa Barat. Dan pada tahun 1998, sebelum beliau wafat, keris ini diberikan kepada Habib Syeikh Arba’atul ‘Amadu, atas mandat langsung dari Syeikh Sanusi. Kelebihan dari wujud keris ini tidak bisa di foto dengan kamera digital maupun otomatis lainnya. Kini Keris Cemeti Rosul, sedang dipinjam oleh Ahlullah Quthbul Muthlak Habib Ali bin Ja’far Alawi, Arab Saudi.

5. Tombak Karara Reksa, bergelar, Tombak Derajat. Motif bergerigi dengan cabang berantai lebih dari sepuluh. Warna putih gading dengan bentuk tumpul, memancarkan cahaya putih kehitaman. Tombak ini hasil riyadho Dewi Nawang Wulan Sendiri, sewaktu masih menjadi murid Ki Ageng Surya Pangeran Kuncung Anggah Buana (Ki Buyut Trusmi) Bahan yang dimilik tombak ini berasal dari kembang pinang yang sudah membatu. Kisah tombak Karara Reksa, selalu muncul sewaktu-waktu disaat menjelang pemilihan president, dan kini tombak tersebut masih terpelihara dialam istana ghoib laut selatan.

6. Tombak Karara Mulya, bergelar, Tombak Mangku Mulyo. Tombak ini tidak diketahui pembuatnya, hanya saja setelah dipegang Dewi Nawang Wulan, tombak ini dihadiahkan atas perkawinan putrinya yang bernama, Nyimas Anting Retno Wulan, untuk suaminya Pangeran Jaladara, putra Kyai Ageng Bintaro Kejuden. Dari Pangeran Jaladara, diturunkan kepada putranya, Pangeran Seto Bulakamba, dan kemudian diwariskan pada gurunya Ki Alam Jagat Bumi, Banten, lalu turun temurun diberikan kepada Syeikh Asnawi Banten, Syeikh Masduki Lasem, Syeikh Samber Nyawa Purwodadi, Mbah Hafidz Banyuwangi dan yang terakhir kepada Habib Husein bin Umar bin Yahya Pekalongan. Asli dari bentuk tombak Karara Mulya, disetiap ujung sampai pangkal bawah berjeruji sangat tajam seperti mata kail pancing, namun demi menjaga kelestarian dari keberadaan tombak fenomenal ini akhirnyaHabib Husein, merombaknya seperti yang anda lihat saat ini.

7. Tombak Tulungagung, bergelar Tombak Sapta Jati. Tombak ini diwariskan secara langsung dari tangan Dewi Nawang Wulan, sebagai tanda terima kasihnya, atas keluhuran derajat Habib Husein, yang mau menyelamatkan bumi Pekalongan, dari amukan tsunami hingga tidak sampai terjadi. Kisah ini terjadi pada tahun 1998, bulan Pebruari, tepatnya selasa kliwon. Kini tombak tersebut dirubah sedikit dari bentuk semula yang aslinya seperti segi tiga menjadi tombak lurus dengan pahatan panel bunga. Dan sebagai pengantar terakhir dari Misteri. Kisah ini sudah dapat restu dari beberapa orang terkait kecuali Habib Husein bin Umar, karena beliau kini sudah (Alm).

Semoga dengan pembedaran kisah 7 tombak fenomenal yang barusan Misteri bedarkan, menjadikan kita sadar diri dengan apa yang selama ini banyak kita dengar. Karena apapun benda bertuah kelas wahid, tidak bakal jatuh pada manusia yang masih memegang, katanya, dan aku-aku sebagai pedoman hidup.
Sebab pemahaman tentaang keluasan bangsa gaib bersumber dari pembelajaran Ilmu Islam, Iman, Solah, Ihsan, Syahadatul Kubro, Siddikiyyah dan Qurbah, secara dhaukiyyah (Merasakan langsung)

3 komentar:

  1. Usut Aliran Sesat, FIS Jabar Audiensi Dengan Kejati Jabar

    BANDUNG (voa-islam.com) – Dalam rangka mengusut aliran sesat pimpinan Idris Nawawi yang berada di Cirebon, Forum Islami (FIS) Jawa Barat, yang merupakan gabungan Ormas Islam seperti Gerakan Pagar Aqidah (GARDAH) Aliansi Masyarakat Nahi Munkar (ALMANAR), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jabar, dan Laskar Sabilillah, pada Selasa (02/09/) yang lalu melakukan audiensi dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, sebagai koordinator Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (Bakorpakem).

    Dalam kesempatan audiensi ini, selain mendiskusikan dan melaporkan adanya aliran sesat pimpinan Idris Nawawi di Cirebon, FIS Jabar juga menyerahkan berkas-berkas yang bisa dijadikan sebagai bukti untuk mengeluarkan fatwa sesat kepada aliran sesat pimpinan Idris Nawawi itu.

    “Iya, tadi kita menyerahkan berkas-berkas (terkait alian sesat Idris Nawawi – red.) kepada Kejati, nanti mereka akan mengkaji berkas-berkasnya terlebih dahulu,” kata Koordinator FIS Jabar Ustadz Suryana Nurfatwa kepada voa-islam.com usai audiensi, Selasa, 2 September 2014.

    Ustadz Suryana selanjutnya mengakatan apa yang ditempuhnya ini merupaka cara yang sesuai prosedur dalam ‘menghabisi’ aliran-aliran sesat yang ada di Indonesia, walaupun dengan cara ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

    “Kalau sudah keluar fatwa resminya, namun tidak ada tindak lanjut dari pihak yang berwenang, ketika teman-teman (Ormas Islam – red) bergerak di lapangan, itu menjadi seperti sanksi sosial” tegasnya.

    Selain membicarakan aliran sesat Idris Nawawi, perwakilan FIS Jabar juga menyampaikan beberapa persoalan umat Islam di Indonesia lainnya, seperti aliran Syi’ah dan kasus terbaru penghinaan yang dilakukan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Usluhuddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya, yang dinilai menghina Tuhan.

    Ketua Seksi Penerangan Hukum Kejati Jawa Barat, Suparman SH. M.H yang menemui gabungan Ormas Islam yang tergabung dalam FIS Jabar menyakatan ucapan terima kasihnya atas silaturahim yang dilakukan oleh FIS Jabar ini.

    “Kami sangat senang dan berterima kasih atas silaturahim ini dan kami berharap terus bisa berkomunikasi dengan teman-teman, karena teman-teman yang serinfg berada di lapangan” ujarnya menutup acara audiensi ini dan sempat menyerahkan data sejumlah aliran sesat yang ada di Jawa Barat.

    [syahid/voa-islam.com]
    - See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/09/05/32692/usut-aliran-sesat-fis-jabar-audiensi-dengan-kejati/#sthash.bR6NtT8b.7WEQcXnr.dpuf

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini, Awal mula saya ikut pesugihan, Karena usaha saya bangkrut dan saya di lilit hutang hingga 900jt membuat saya nekat melakukan pesugihan, hingga sutu waktu saya diberitahukan teman saya yang pernah mengikuti penarikan uang ghaib dengan Kyai.Sukmo Joyo dan menceritakan sosok Kyai.Sukmo Joyo, saya sudah mantap hati karena kesaksian teman saya, singkat cerita saya mengikuti saran dari pak.kyai saya harus memilih penarikan dana ghaib 1 hari cair dengan tumbal hewan dan alhamdulillah keesokan harinya saya di telepon oleh pak kyai bahwa ritualnya berhasil dana yang saya minta 3Milyar benar-benar masuk di rekening saya, sampai saat ini saya masih mimpi uang sebanyak itu bukan hanya melunaskan hutang ratusan juta bahkan mampu membangun ekonomi saya yang sebelumnya bangkrut, kini saya mempunyai usaha di jakarta dan surabaya yang lumayan besar, saya sangat bersykur kepada allah dan berterimakasih kepada pak. Kyai.Sukmo Joyo berkat beliau kini saya bangkit lagi dari keterpurukan. Jika ada teman-teman yang sedang mengalami kesulitan masalah ekonomi saya sarankan untuk menghubungi Kyai.Sukmo Joyo di 085219106237 agar di berikan arahan. Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi situsnya Pondok Spiritual Al-Hikmah
      http://sukmo-joyo.blogspot.co.id/

      Hapus
  2. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
    berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
    hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
    saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus