Total Tayangan Halaman

Minggu, 22 Mei 2011

Berkah petualangan gaib dialas jati Cirebon

Dalam petualangan gaib di hutan keramat ini, Misteri mendapat pengijazahan berupa ilmu kerezekian dengan media kayu setigi. Bagaimanakah rahasianya ? Kisah berbau gaib ini memang sudah cukup lama berlalu. Persisnya berlangsung pertengahan tahun 1998 silam. Meski begitu, ada sisi yang amat menarik dari perjalanan gaib ini, yang barangkali saja bisa bermanfaat bagi Pembaca majalah kesayangan ini. Waktu itu, Misteri diajak oleh seorang teman bernama Abdullah Fanani. Kami pergi ke suatu hutan legendaris bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya, yang dikenal dengan nama Alas Jati. Dikatakan legendaris sebab menurut kisahnya, pada masa kejayaan Sultan Cirebon yang dipimpin oleh seorang Waliyullah Kamil, Sultan Sarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, hutan ini selalu dimanfaatkan kayu jatinya yang terkenal bagus dan panjang menjulang untuk dijadikan tiang penyangga masjid. Bahkan, masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon yang sangat terkenal akan kekeramatannya itu, hampir seluruh kayunya diambil dari Alas Jati. Cerita lain menyebutkan, Alas Jati ini sering juga dijadikan tempat bertapa Wali Songi dan santrinya untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta Alam. Disitu pula berbagai aktivitas penggemblengan ilmu bathin diajarkan para sunan. Meski zaman telah berkembang dengan pesat, namun kawasan Alas Jati masih tetap dipercaya mengandung kesakralan dan fenomena gaib tertentu. Sebagai contoh, dalam keseharian masyarakat Desa Benda Kerep dan sekitarnya, menganggap Alas Jati sebagai hutan yang sangat wingit. Jarang sekali ada warga yang berani memasuki kedalaman hutan ini seorang diri. Menurut cerita penduduk yang tinggal disekitar lereng Alas Jati, hutan jati ini masih sering menampakkan berbagai fenomena gaib, seperti kesaksian sejumlah warga Desa Benda Kerep yang mengaku pernah melihat kawasan hutan jati tersebut berubah menjadi sebuah pasar malam, dengan pengunjungnya yang berlimpah ruah. Ada juga kesaksian yang menyebutkan bahwa warga memang sering mendengar suara gamelan yang mendayu-dayu sedemikan rupa. Lebih dari itu, ada pula warga yang telah mendapat berbagai macam benda pusaka. Berbagai kesaksian tersebut rupanya cukup menarik perhatian Abdullah Fanani. Dan sebagai seorang yang gemar bertualang menyibak kemisteriusan dunia gaib, tentu saja ajakan sang teman tak bisa Misteri tolak. Apalagi, Abdullah Fanani mengatakan kalau dirinya ingin berburu pusaka di dalam kelebatan Alas Jati yang Wingit itu. Setelah menyusun kesepakatan, akhirnya berangkatlah kami berdua. Dengan berbekal keyakinan dan berbagai perlengkapan yang cukup memadai, Alhamdulillah akhirnya perjalanan kami sampai juga di perbatasan Desa Benda Kerep. Sesampainya disana, kami harus menyelusuri sungai sejauh kira-kira 2 Km. Hal ini harus kami lakukan sebab setahu kami memang tak ada jalan lain, kecuali lewat sungai tersebut. Di saat matahari mulai terbenam ke ufuk barat, kami telah sampai di bibir Alas Jati. Tanpa peduli dengan kegelpan yang mulai meliputi sang mayapada, kami ters melangkah lebih jauh masuk ke dalam hutan. Sambil menyusuri setapak demi setapak areal Alas Jati, Misteri tak kuasa untuk menghayati pemandangan yang terhampar di sekelilingnya. Subhanallah ! Misteri amat takjub dengan seluruh pepohonan besar yang berbaris sedemikian rupa, seolah para raksasa yang berdiri mengawal keagungan awal. Anehnya pemandangan suasana hutan yang terhampar di sekeliling Misteri yakini pernah terlihat dalam mimpi tiga tahun yang lalu. Ya mimpi itu benar-benar menjadi suatu kenyataan. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi ? Entahlah ! Yang pasti, Misteri bertemu dengan seorang kakek yang memberikan sebatang kayu terbentuk papan, berwarna hitam legam yang ditengahnya terdapat rajah berupa deretan huruf-huruf Hijaiyah (Arab).

Lambat laun, lamunan Misteri buyar oleh suara Abdullah Fanani yang memberi tahukan bahwa waktu Maghrib telah tiba. Dia pun mengumandangkan Adzan. Setelah kami sama-sama mengambil wudhu di aliran sungai kecil yang tak jauh dari tempat kami. Setelah itu kami melakukan sholat berjamaah. Selepas sholat, Misteri mulai mempersiapkan segala sarana untuk ucapan ritual, yang sebelum berangkat memang sudah kami dipersiapkan di rumah. Tepat pukul 21.00 WIB, Misteri dan Abdullah Fanani berpisah untuk mencari tempat masing-masing. Tentu saja maksudnya agar kami bisa khusyuk dalam melakukan ritual yang akan digelar, sesuai dengan permaksudan masing-masing juga. Lewat sebuah amalan pembuka pintu gaib, Misteri mulai memusatkan segenap konsentrasi untuk masuk ke alam dimensi maya. Entah sudah berapa jam Misteri memusatkan konsentrasi, bahkan berbagai amalan dan ajian yang berbeda-beda sudah Mistei gunakan, namun amalan dimensi lain belum juga terbuka tirainya. Baru menjelang pukul 02.30 WIB, Misteri mulai bisa menyibak alam lain yang ada di Alas Jati. Subhanallah ! Yang pertama Misteri lihat ternyata sebuah pasar malam yang banyak sekali pengunjungnya. Dengan suatu urutan kejadian yang sulit diceritakan lewat untaian kalimat, yang jelas Misteri mulai menapaki ruas jalan di arena pasar malam yang didapati orang tengah belanja itu. Anehnya! Semua orang yang ada dipasar itu tidak ada satu pun yang salah menyapa. Gerak-gerik mereka serba cepat, seolah semuanya diburu waktu untuk mengejar kepentingan pribadi masing-masing. Dalam pandangan mata Misteri, pasar itu tak ubahnya seperti pasar pada umumnya yang ada di alam manusia. Hanya saja barang-barang yang diperjual-belikan nampak sangat janggal. Barang dagangan yang mereka jual belikan seluruhnya tidak sama dengan dagangan bangsa manusia. Ya, mereka banyak menjual berbagai pusaka, kuningan sari, batu permata, intan berlian, dan berbagai macam uang kuno. Entah sudah berapa jauh Misteri menyelusuri pasar gaib. Karena terasa lelah, akhirnya Misteri beristirahat di sebuah mushola kecil yang sepertinya sudah sangat tua. Ketika Misteri akan masuk ke dalam mushola tersebut, tiba-tiba dari dalamnya keluar seorang kakek. Rupanya si kakek sengaja ingin menyambut kedatangan Misteri.
“Selamat datang Anakku!” Cetus si kakek. Sikapnya amat ramah, dengan senyum yang terasa menyejukkan. Misteri pun memberi hormat padanya dengan cara mencium jemari tangannya. Setelah itu si kakek memeluk pundak Misteri, dan mengajaknya masuk ke dalam mushola tua. “Anakku, aku sangat senang sebab kau bisa datang di kediamanku itu. Sudah lama aku menunggumu. Rasanya, sudah tiga tahun menurut hitungan bangsa manusia. Ingat, aku pernah hadir dalam mimpimu, bukan? “Subhanallah! Misteri baru sadar kalau kakek inilah yang memang pernah hadir dalam mimpi tiga tahun silam itu. “Ya, saya baru ingat kakek memang pernah hadir dalam mimpiku. Tapi, benarkah kakek yang dalam mimpi itu memberikan kayu hitam kepadaku ? Tanya Misteri. “Benar, cucuku!” Jawab si kakek. “Masya Allah!” Misteri langsung menubruk si kakek. Rasa haru, sedih, bahagia, bercampur aduk dalam dada Misteri. Bahkan, entah mengapa, saat itu Misteri sempat menangis untuk sesuatu yang tak jelas. Mungkin, karena Misteri merasa telah melampaui suatu kegaiban yang amat sulit dicerna dengan akal sehat. Setelah keadaan berubah tenang, si kakek baru mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya. “Nak, inilah kayu hitam yang pernah aku berikan kepadamu dalam mimpi itu!” Katanya. Misteri hampir tak percaya dibuatnya, sebab kayu yang diberikan si kakek wujudnya memang sama persis dengan kayu yang diberikannya lewat mimpi tiga tahun silam. Dari pertemuan ini akhirnya Misteri jadi tahu kalau si kakek bernama ki Waru Seta. Beliau berasal dari golongan bangsa Jin Muslim. Dan kayu hitam pemberian si kakek itu ternyata adalah Kayu Setigi. Tapi yang paling penting, dalam pertemuan itu Misteri diajarkan beberapa ilmu, diantaranya apa yang disebut sebagai ilmu Rajah Kerejekian. Waktu tidak terasa,

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
    berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
    hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
    saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini, Awal mula saya ikut pesugihan, Karena usaha saya bangkrut dan saya di lilit hutang hingga 900jt membuat saya nekat melakukan pesugihan, hingga sutu waktu saya diberitahukan teman saya yang pernah mengikuti penarikan uang ghaib dengan Kyai.Sukmo Joyo dan menceritakan sosok Kyai.Sukmo Joyo, saya sudah mantap hati karena kesaksian teman saya, singkat cerita saya mengikuti saran dari pak.kyai saya harus memilih penarikan dana ghaib 1 hari cair dengan tumbal hewan dan alhamdulillah keesokan harinya saya di telepon oleh pak kyai bahwa ritualnya berhasil dana yang saya minta 3Milyar benar-benar masuk di rekening saya, sampai saat ini saya masih mimpi uang sebanyak itu bukan hanya melunaskan hutang ratusan juta bahkan mampu membangun ekonomi saya yang sebelumnya bangkrut, kini saya mempunyai usaha di jakarta dan surabaya yang lumayan besar, saya sangat bersykur kepada allah dan berterimakasih kepada pak. Kyai.Sukmo Joyo berkat beliau kini saya bangkit lagi dari keterpurukan. Jika ada teman-teman yang sedang mengalami kesulitan masalah ekonomi saya sarankan untuk menghubungi Kyai.Sukmo Joyo di 085219106237 agar di berikan arahan. Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi situsnya Pondok Spiritual Al-Hikmah
      http://sukmo-joyo.blogspot.co.id/

      Hapus